Rabu, 25 Mei 2016

Teruntuk Engkau yang bergelar ayah


Setengah abad lebih engkau menjagaku
Dan kulihat, semua tulangmu merapuh
Bergetar suaramu kudengar
Kerut di tanganmu nan kokoh jelas terlihat

Ayah,

Bertahun sudah...
Tak kudengar berat suaramu
Tak bisa lagi kurasa belai lembut tanganmu yang kukuh
Tak mungkin lagi kubenamkan wajah di damai pelukmu

Ayah,
Aku tahu...
Diammu adalah cinta
Doamu sentiasa melangit, meski tak mampu kudengar
Binar di pelupukmu adalah bahagia
Senyummu adalah bangga

Ayah,
Aku yakin...
Cintamu melebihi dari apa yang aku punya
Kau jagaku dengan sepenuh nyawa
Karena kau selalu berkata,"biarlah tak ada lelaki satupun di dunia ini yang mampu menjagamu,Nak. Ayah pasti bisa".

Teruntukmu yang kupanggil ayah,

Kini hanya mampu kupeluk kau melalui doa. Meski tak seindah masa yang kau buat untukku.
Kini hanya mampu kugurat namamu yang terpahat di batu nisan

Teruntukmu lelaki yang teramat kurindu,
Mata dan hatiku masih basah karena mengenangmu

Teruntuk lelaki yang telah berkorban untukku, segunung rindu melebur bersama doa sepenuh cinta, buatmu, AYAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar