Sabtu, 31 Januari 2015

Cinta atau Gila



This is a real love or stupid feelings?

Ya, berulangkali hatiku bertanya dan tak pernah kutahu apa jawabnya. Bukankah kini aku harus selalu menikmati senja sendiri?
Menatap jingga hingga mentari benar-benar redup. Menggurat cakrawala hingga kelam tiba-tiba menyapa.

Hey, i couldn't stop my feeling anymore. Still same, since we met at the first time.

Yang berbeda justru kenyataan. Dahulu dan sekarang.
Dahulu, aku bisa menatap senyum yang mengembang tatkala cahaya mulai menyapa dunia. Bersemangat bak kupu-kupu yang lincah menari di putik bunga. Seakan membuat perayaan bahagia karena tlah bermetamorfosa.
Dan kini, lambat darahku mengaliri nadi. Tersumbat nafasku oleh hilang-mu. Putaran detik hanya menyeretku pada kata 'tak pasti'.

Pada rembulan yang merindukan 'tuk menjadi purnama. Inilah aku sekarang.
Bagai kuncup yang menantikan semi untuk mekar, aku pun mengharap kau mendengar.
Bahwa, selama kau masih melihat jingga pada senja. Maka, kau harus tahu bahwa di lubuk hatiku masih menyimpan cinta.

Pun aku tak terlalu bodoh untuk mengerti, bahwa jalan ini telah buntu. Segala upaya telah terhenti, namun entah mengapa rasa ini tak jua mati. Dan mengapa aku masih saja percaya, bahwa kau pasti kembali.

Lalu, kau boleh bilang...ini cinta atau gila?

rainy morning, 1215


Tidak ada komentar:

Posting Komentar