Sabtu, 12 Desember 2015

Teman yang hilang

Teman yang hilang...

Sepucuk suratku mungkin tak pernah 'kan terbaca olehmu
Seuntai harapku tak jua terlihat olehmu
Dan selaut rinduku tak pernah mengering untukmu

Kau yang kupanggil teman,

Masihkah hatimu serindang dulu
Masihkah senyummu sehangat kala itu

Teman, betapa sesungguhnya aku merindu
Saat kita saling menggenggam jari dan berjalan bersama di masa sulit dulu

Menyusur jalan-jalan terjal yang Tuhan hamparkan di hidup kita
Kala saling berganti mengusap airmata
Memberikan sepasang bahu tuk bersandar, kala mulai lelah
Dan tersenyum riang menertawai segala kebodohan kita

Masih ingatkah, ribuan kilo yang pernah kita tempuh hanya untuk berlari dan sembunyi,
ketika dunia mengusik dan mencaci?
Dan kita berdua saling menguatkan

Lalu dimana masa itu kawan?
Dan, dimanakah kau kawan?

Semua kisah kita terkubur oleh kesalahpahaman

@ennie 5:44 am

Rabu, 02 Desember 2015

Asal-muasal

"Ustadah, cacing terbuat apa?" Tanya Tian dengan wajah penasaran menatapku. Sontak saja aku kaget, namun kututupi dengan wajah kaget yang dibuat-buat. Padahal sejujurnya aku memang benar-benar sedang tak siap menerima pertanyaan tak biasa tersebut.

"Cacing itu terbuat dari tanaman," timpal Alif. Namun Angga langsung membantah dengan jawaban yang makin membuatku harus menahan senyum.
"Cacing itu terbuat dari makanan!" Katanya.

Anak-anak itu menatapku, seakan menunggu penjelasan. Yah, bagi anak-anak kecil, orang dewasa terutama orangtua apalagi guru dianggap tahu segalanya.

Padahal, justru orang-orang dewasa terkadang sering "mati kutu" saat harus berhadapan dengan pertanyaan polos dan simpel dari anak-anak.
Secara teori, jika dibandingkan besar versus kecil, maka sudah pastilah besar akan menang dan menguasai segalanya.

Tapi tidak ketika kita menghadapi anak kecil, apalagi jika usianya masih balita. Secara psikis dan emosi belum terkendali. Dan tak kalah seringnya, celoteh, ucapan dan pertanyaan-pertanyaan mereka membuat kita seperti cacing kepanasan.
Ketahuilah bahwa pertanyaan anak-anak itu wajib sekali hukumnya dijawab.