Senin, 07 Juli 2014

Puasa dan Maag

Ramadhan tahun ini tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain bertepatan dengan pilpres, tahun ini maagku kambuh pada hari kedua Ramadhan. Padahal aku tak pernah mengalami hal ini sebelumnya selama bulan puasa. Untunglah Ramadhan ini bersamaan pula dengan liburan panjang sekolah, jadi aku bisa terbaring sakit di rumah.

Namun rasa sakitnya begitu menyiksa. Apalagi ketika siang hari saat perut merasakan lapar, maka rasa sakitnya semakin menjadi. Ingin sekali membatalkan puasa namun rasanya sayang, maka kuhabiskan empat hari Ramadhan dengan hanya berbaring saja di atas kasur.

Melihat kondisiku yang seperti cacing sekarat, tentu saja ibuku tak tega. Beliau berkali-kali memintaku untuk pergi ke dokter. Sebenarnya akupun sudah tak tahan, namun mendengar kata dokter langsung saja kutahan sakitku.

Entahlah apa ada yang salah dengan puasaku kali ini, hingga baru puasa sehari langsung terkapar begini. Lalu kucoba mengurut lagi apa saja yang telah aku makan sehari kemarin. Tidak ada yang istimewa, nasi, sayur, gorengan. Mungkin yang mencolok hanya pada sambal, aku memakannya saat buka dan sahur. Bagaimana tidak yang satu ini sangat membantu dalam menumbuhkan selera makanku, dan selama itu pula aku baik-baik saja sehingga aku tak ragu memakannya.

Dan juga, ada yang salah pada kebiasaan buka puasaku di hari pertama kemarin. Biasanya saat berbuka aku hanya minum air putih dan teh hangat ditambah snack kecil kalau ada. Tapi kemarin, karena suasana berbuka bersama keluarga terasa menyenangkan, maka aku tertarik untuk langsung makan besar plus sambal.

Hingga akhirnya, keesokan paginya perutku terasa sakit. Mungkin perutku tidak siap, hingga berdampak sakit hingga empat hari aku terbaring sakit. Karena tak ingin ke dokter, maka kuputuskan untuk membuat jamu kunyit. Aku tidak membelinya, karena biasanya jika beli banyak campuran.

Aku membeli 1/4 kg kunyit, dikupas dan dicuci lalu kublender. Kupilih memblender karena lebih praktis daripada harus diparut. Lalu diperas dan sedikit-sedikit airnya diminum ditambah sedikit garam. Diminum saat buka puasa, sebelum makan. Juga ditambah madu jika ada. Alhamdulillah, dalam sekali minum bisa dirasakan bedanya. Perut lebih adem, dan siap puasa dengan tenang lagi. Tetap jaga pola makan, kurangi sambal. Insya Allah perut adem. Selamat Puasa.
Happy Fasting guys..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar