Entahlah,
harus berkomentar apa. Yang pasti, mata ini dari tadi mengembun terus
menonton acara “Air Mata Palestina”. Itukah kehidupan yang harus
dijalani mereka tiap detiknya. Tiap hari mengadakan pemakaman, tiap
menit melihat saudara mereka meninggal, dan mendengar suara ledakan tiap
saat.
Yang membuat benar-benar “nyes” adalah saat tadi mendengar sayup-sayup adzan subuh tetap
berkumandang, bebarengan dengan suara dentuman roket yang ditembakkan
oleh ISRAHELL. Masya Allaah, banyak di antara mereka yang syahid saat
menuju masjid.
Wahai Palestinian, jelas imanku tak dapat
disebandingkan dengan kalian. Aku bercita-cita menuju surga, namun
sebagian kalian justru sudah menjadi penghuninya. Aku hanya bisa mencela
para laknatullaah, namun tak jua melawan mereka.
Hanya dengan
sedikit rupiah, aku merasa telah membantu kalian. Astaghfirullaah, aku
malu pada kalian wahai Palestinian. Wahai pewaris negeri para Nabi,
sungguh imanmu sudah teruji oleh para Yahudi.
Jika dulu para syuhada telah mencium wangi surga dari gunung Uhud. Maka telah tercium wangi yang sama, di sana. Di Palestina.
Sebenarnya tidak sulit bagi Tuhan, untuk memenangkan kalian. Namun
justru kebanggaan, karena kalian adalah umat pilihan yang menjadi
teladan kesabaran, ketangguhan dan keberanian.
Wahai
Palestinian, berbahagialah. Karena surga telah didekatkan di sekitar
kalian. Doakan kami juga, agar dapat menikmati surga layaknya kalian.
And you ISRAHELL, PLEASE GO TO HELL
13714
Tidak ada komentar:
Posting Komentar