Senin, 07 Juli 2014

Senandung Pilu dari Gaza



Aku menantimu dari balik jendela
Diantara gerimis yang tak kunjung mereda

Kumasih menunggumu datang
Menatap kosong ke arah jalanan
Adakah kau diantara hiruk-pikuk keramaian
Namun  tak kunjung kau datang
Kemanakah kau bocah kecilku sayang

Lalu kutersedak oleh pahitnya kenyataan
Bahwa kau tlah dimakamkan kemarin siang
Nyawamu melayang di ujung senapan
Permataku takkan pernah pulang

Tiada lagi celotehmu diantara makan malam
Lenyap merdumu kala menyenandungkan kalam
Tak mungkin lagi memelukmu hingga terpejam
Mereka merampas separuh nyawaku dengan kejam

Mereka bilang kenangan ibarat emas
Aku tak inginkan itu
Aku hanya inginkan kehadiran bola mataku
Memeluk dan sirnakan sgala cemas

Oh, tapi cinta saja tak bisa menjagamu
Hingga kau harus diterjang peluru
Para serdadu budak nafsu
Oh, malaikat kecilku, betapa ibu rindu

Seandainya tiap tetes airmata dapat menjadi tangga
Dan segala rasa sakit hatiku menjadi titian
Maka akan kulalui jalan itu menuju surga
Membawa bocah kecilku kembali pulang dalam pelukan

7714

Tidak ada komentar:

Posting Komentar